Hidrolisis Garam Secara Umum

         Blog KoKim - Pada artikel ini kita akan membahas materi Hidrolisis Garam Secara Umum. Kalian pasti mendengar penyedap makanan. Penyedap makanan yang sering digunakan adalah vitsin. Penyedap ini mengandung monosodium glutamat (MSG). Monosodium glutamat adalah garam yang bersifat basa dan larut dalam air. Ada garam yang terhidrolisis dalam air dan ada yang tidak terhidrolisis. Hidrolisis garam akan kalian pelajari dalam artikel ini.

         Telah disebutkan pada bagian sebelumnya bahwa reaksi asam dengan basa merupakan reaksi penetralan. Namun demikian, garam yang dihasilkan tidak selalu bersifat netral tetapi dapat bersifat asam atau basa. Mengapa demikian? Simak penjelasan berikut.

Gambar: vitsin yang mengandung MSG

         Hidrolisis garam merupakan reaksi antara air dengan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah dari suatu garam. Komponen garam (kation atau anion) berasal dari asam lemah dan basa lemah membentuk ion H$_3$O$^+$ dan OH$^-$.

         Sebagaimana kita ketahui bahwa jika larutan asam direaksikan dengan larutan basa akan membentuk senyawa garam. Jika kita melarutkan suatu garam ke dalam air, maka akan ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu:
1. Ion-ion yang berasal dari asam lemah (misalnya CH$_3$COO$^-$, CN$^-$, dan S$^{2-}$) atau ion-ion yang berasal dari basa lemah (misalnya NH$_4^+$, Fe$^{2+}$, dan Al$^{3+}$) akan bereaksi dengan air. Reaksi suatu ion dengan air inilah yang disebut hidrolisis. Berlangsungnya hidrolisis disebabkan adanya kecenderungan ion-ion tersebut untuk membentuk asam atau basa asalnya.
Contoh:
$CH_3COO^- + H_2O \rightarrow CH_3COOH + OH^-$
$NH_4^+ + H_2O \rightarrow NH_4OH + H^+ $

2. Ion-ion yang berasal dari asam kuat (misalnya Cl$^-$, NO$_3^-$, dan SO$_4^{2-}$) atau ion-ion yang berasal dari basa kuat (misalnya Na$^+$, K$^+$, dan Ca$^{2+}$) tidak bereaksi dengan air atau tidak terjadi hidrolisis. Hal ini dikarenakan ion-ion tersebut tidak mempunyai kecenderungan untuk membentuk asam atau basa asalnya. (Ingat kembali tentang kekuatan asam-basa!)
$Na^+ + H_2O \rightarrow \, $ tidak terjadi reaksi
$SO_4^{2-} + H_2O \rightarrow \, $ tidak terjadi reaksi
Hidrolisis hanya dapat terjadi pada pelarutan senyawa garam yang terbentuk dari ion-ion asam lemah dan ion-ion basa lemah. Jadi, garam yang bersifat netral (dari asam kuat dan basa kuat) tidak terjadi hidrolisis.

         Dari konsep di atas, terlihat bahwa hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah. Jika garam yang terbentuk berasal asam kuat dan basa kuat, maka garam tersebut bersifat netral sehingga tidak akan terhidrolisis.

         Adapun submateri yang akan kita pelajari yang terkait dengan hidrolisis garam yaitu :
*). hidrolisis garam dari asam kuat dan basa lemah, mengalami hidrolisis parsial / sebagian
*). hidrolisis garam dari asam lemah dan basa kuat, mengalami hidrolisis parsial / sebagian
*). hidrolisis garam dari asam lemah dan basa lemah, mengalami hidrolisis total
*). penurunan rumus pH pada hidrolisis garam
*). kegunaan hidrolisis garam dalam kehidupan.

       Demikian pembahasan materi Hidrolisis Garam Secara Umum. Untuk lebih lengkap dalam mempelajari materi hidrolisis garam, teman-teman ikuti saja link di atas, atau langsung mengikuti link yang ada pada artikel terkait dibagian bawah setiap artikel. Semoga materi ini bermanfaat. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.